REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Perdana Menteri Swedia, Stefan Loefven, menegaskan negaranya akan memberikan dukungan penuh untuk mengakui Palestina meskipun terus dikritik oleh Israel dan para pemimpin oposisi di negerinya.
Menurut Loefven, dukungan kepada Palestina dikarenakan apa yang dilakukan Israel telah melewati batas. "Saya ingin menjadi menjelaskan tentang hal ini. Sudah waktunya untuk mengambil langkah itu," kata Loefven, dilansir theLocal, Ahad (18/1).
Meski begitu, ia menegaskan bahwa dukungannya kepada Palestina tidak berarti mereka melawan Israel. "Kita mendukung solusi dua-negara di mana Israel dapat hidup dalam damai, dan Palestina memiliki negara mereka sendiri dan hidup dengan damai," sambungnya.
Kendati begitu, Loefven berharap hubungan Swedia dengan Israel masih dapat diperbaiki. "Kami adalah teman dari Israel. Ada banyak yang kita dapat bekerja bersama-sama."
Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom pekan lalu membatalkan rencana kunjungan ke Israel setelah pemerintah Israel baik itu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atau Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman menolak kedatangannya.