REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Perolehan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) Kabupaten Sukabumi mengalami peningkatan cukup besar. Hal ini didasarkan pada raihan ZIS di sepanjang 2014 lalu.

Data Badan Amil Zakat Nasional (Baznas ) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, kenaikan ini terjadi pada dua aspek yakni rekening khusus Baznas dan akumulasi perolehan ZIS di setiap kecamatan. Pada rekening khusus Baznas mengalami kenaikan dari Rp 9 miliar menjadi Rp 12 miliar.

‘’Sementara akumulasi ZIS dari kecamatan mencapai kisaran Rp 27 miliar hingga Rp 30 miliar,’’ ujar Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi Musthafa Kamal kepada ROL, Senin (19/1). Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Musthafa, kenaikan ini dikarenakan mulai tingginya kesadaran umat Islam untuk membayarkan ZIS melalui Baznas. Mereka terdiri atas dari masyarakat biasa, pegawai negeri sipil (PNS) mupun pegawai swasta.

Pada 2015 ini, terang Musthafa, Baznas menargetkan perolehan ZIS minimal Rp12 miliar. Untuk meraihnya Baznas akan menggulirkan sejumlah program pengumpulan ZIS.

Diantaranya, kata Musthafa, pengumpulan ZIS di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) yang ada di Sukabumi. Sasarannya adalah para pegawai Kemenag, guru PNS, guru sertifikasi, calon jemaah haji, dan zakat fitrah dari para siswa yang berada di bawah Kemenag.

‘’ Potensi ZIS di lingkungan Kemenag ini setahun Rp 12 miliar,’’ ujar Musthafa. Sehingga upaya pengumpulan ZIS dilakukan dengan melibatkan tiga pihak yakni Kemenag, Baznas, dan persatuan guru madrasah (PGM).n riga

Ikuti Whatsapp Channel Republika