Senin 19 Jan 2015 16:43 WIB

Mahaka Pictures Garap Film Tentang Muslim dari India

Rep: cr05/ Red: Winda Destiana Putri
Mahaka Pictures segera meluncurkan film yang menceritakan Muslim dari India
Foto: ROL/Santi Sopia
Mahaka Pictures segera meluncurkan film yang menceritakan Muslim dari India

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahaka Pictures kembali bekerja sama dengan Hanung Bramantyo lewat film terbaru bergenre komedi romantis. Tidak seperti biasanya, kali ini Hanung bertindak sebagai produser film.

Hanung mengatakan, film terbarunya dengan Mahaka ini menceritakan seorang Muslim dari India bernama Azan.

"Jadi judulnya belum ditentukan, yang pasti ini tentang Azan, Muslim dari India yang datang ke Yogyakarta," ujar Hanung di Sudirman Jakarta, Senin (19/1).

Azan Khan sendiri akan diperankan oleh aktor yang dikenal lewat serial Mahabarata di Indonesia, Shaheer Sheikh. Sementara Kirana Larasati didaulat memerankan sosok Nabil, wanita yang punya banyak masalah di Yogyakarta.

"Ceritanya Azan ini mengunjungi Yogyakarta untuk mencari kuburan kakeknya yang dulu pernah berjuang melawan agresi militer Belanda," lanjut Hanung.

Di tempat yang sama, Shaheer Sheikh juga mengaku antusias ketika ditawari bermain di film ini. Terlebih Hanung Bramantyo menurut dia merupakan sutradara terbaik di Indonesia.

"Saya sangat senang, antusias, ketika tahu skripnya sangat bagus, pemainnya, dan pihak lain yang terlibat seperti Hanung, begitu juga cerita filmnya sangat bagus," kata Shaheer.

Begitu juga Kirana Larasati yang senang kala ditawari sutradara sekelas Hanung Bramantyo. "Sama seperti Shaheer kita tahu Hanung salah satu yang terbaik jadi sangat senang sekali," kata Kirana.

Adapun Hanung menegaskan, dalam film ini dirinya tidak menjadi sutradara. Film yang baru akan memulai proses pengambilan gambar ini akan disutradarai sepenuhnya oleh Senoaji Julius.

Di mata Hanung, Seno merupakan sutradara yang sangat berbakat dan berasal dari Yogyakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement