REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia membuka peluang investasi terhadap perusahaan internasional Trafigura. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun meminta Trafigura untuk tidak sekedar berdagang di Indonesia, namun juga memberikan pelayanan terbaiknya.
Sebelumnya, JK bertemu Chief financial officer director and MD Asia Pasific Trafigura Group Pierre Lorinet di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (19/1). Usai bertemu, JK menjelaskan, terbukanya peluang investasi bagi Trafigura ini diberikan jika perusahaan tersebut berniat untuk melakukan investasi jangka panjang.
Langkah ini juga dilakukan guna menghindari monopoli perusahaan. Apalagi saat ini penggambaran monopoli selalu terkait dengan mafia.
Dalam pertemuannya ini, menurut JK, perusahaan Trafigura sekedar menanyakan kebijakan pemerintah Indonesia. JK pun menerangkan, harus ada investasi di sektor migas dan memberikan pelayanan terbaik serta harga yang efisien.
JK juga menegaskan agar perusahaan tersebut tidak hanya sekedar menjadi agen pedagang minyak, tetapi juga menjadi investor minyak jangka panjang.
"Harus ada investasi, harus efisien harganya, layanannya harus bagus tidak hanya sekedar dagang. Kita tidak melayani yang hanya agen perdagangan. Kita minta mereka betul-betul berpikiran jangka panjang. Bukan pedagang minyak tetapi investor yang bergerak di bidang minyak yang mempunyai visi jangka panjang," jelasnya.
Trafigura merupakan perusahaan pemenang tender penjual kondensat Senipah pada 21 Agustus 2013. Trafigura memenangi tender karena menawar paling tinggi, yakni 2,3 dolar AS, di atas formula harga minyak mentah Indonesia (ICP) jenis kondensat Senipah. Tender untuk lifting kondensat Senipah bagian negara periode September-Oktober 2013 dengan volume 400 ribu-500 ribu barel itu dibuka pada Senin (19/8).