REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Salah satu pelaku penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo, Cherif Kouachi (32), dimakamkan di nisan tak bernama. Selain itu keluarga maupun istrinya tak ikut menghadiri prosesi pemakaman.
"Istrinya tidak ingin ikut dalam prosesi pemakaman. Cherif tak punya siapa-siapa. Proses pemakamannya sangat sepi," terang Wali Kota Gennevilliers, dilansir Daily Star, Senin (20/1).
Wali Kota Gennevilliers juga menyatakan nisan Cherif tak diberi nama agar kuburan Cherif tak dijadikan situs ziarah oleh para militan Islam. Ia juga menyatakan sebenarnya tidak ingin Cherif dimakamkan di kotanya.
Meski begitu, ia tak memiliki kekuatan hukum untuk menolaknya karena kota Gennevilliers memang tempat tinggal Cherif. Cherif kemudian dimakamkan pada Sabtu (17/1) tengah malam di sebuah pemakaman di Gennevilliers.
Pemakaman Cherif dan kakaknya Said Kouachi terpisah. Ini dikarenakan Wali Kota Gennevilliers berhasil untuk menolak pemakaman kakak Said Kouachi di kotanya dengan alasan Said tidak tinggal di sana. Said kemudian dimakamkan di bagian timur laut kota Reims.
Tak seperti pemakaman Cherif, narasumber tersebut menyatakan prosesi pemakaman Said dihadiri beberapa anggota keluarga. Lokasi pemakaman kedua kakak beradik Kouachi ini dirahasiakan oleh pihak berwenang. Seorang narasumber yang menyatakan pemakaman Said dijaga ketat oleh polisi berpakaian lengkap.
Kakak-beradik Cherif ini tewas di tangan polisi setelah menjadi buronan selama tiga hari. Aksi penyerangan yang dilakukan oleh mereka menimbulkan kemarahan banyak pihak di seluruh dunia, termasuk dari kalangan Muslim sendiri.