REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Ustaz Syuhada Bahri memberikan motivasi dan bimbingan kepada para muballighah yang mengikuti pelatihan dakwah yang diadakan Yayasan Media Amal Islami (MAI), Sabtu (17/1).
Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Asrama Yatim dan Dhuafa Yayasan MAI Jalan Lebak Bulus V, nomor 34, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, diikuti para ustazah dan pimpinan Majelis Taklim di wilayah Lebak Bulus, Pasar Minggu, Bogor, Tangerang Selatan dan wilayah lainnya.
Dalam taushiyahnya, Ustaz Syuhada Bahri mengingatkan, dakwah Islamiyah menjadi tanggungjawab semua umat Muslim. ''Siapa saja memiliki tanggungjawab untuk memikul dakwah Islamiyah, termasuk kaum ibu,'' ungkap Ustaz Syuhada Bahri.
Hal yang paling mendasar yang harus menjadi pegangan para juru dakwah, jelas Ustaz Syuhada, harus berdasar dari kitab suci Alquran dan sunnah Rasulullah SAW. ''Dakwah pijakannya harus bersumber dari Alquran dan Sunnah,'' jelasnya.
Yang juga tak kalah pentingnya yang harus dimiliki para juru dakwah, sambung Ustaz Syuhada, adalah keikhlasan yang tinggi.
''Bagaimana para juru dakwah bisa berhasil mengajak kepada kebenaran dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, sangat tergantung dari keikhlasan para juru dakwah dalam melakukan dakwahnya,'' ujarnya.
Menyadari semakin berkurangnya juru dakwah dari kalangan perempuan, akibat usia lanjut dan meninggal dunia, Yayasan MAI menggelar pelatihan muballighah selama enam bulan dengan menghadirkan para dai dan daiyah ternama untuk memberikan motivasi dan bimbingan.
''Alhamdulillah, pelatihan ini mendapat dukungan yang tinggi dari para juru dakwah ternama di Indonesia seperti ketua umum DDII Ustaz Syuhada Bahri, Mamah Dedeh, Ustaz Ahmad Al Habsyi dan lainnya,'' ungkap ketua Yayasan MAI, Ustaz Aslih Ridwah kepada Republika.