Selasa 20 Jan 2015 08:21 WIB

Lewat Ini, Saham Milik Korban QZ 8501 dengan Mudah Dialihkan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Layar pergerakan harga saham di sebuah bursa efek di Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi/ca
Layar pergerakan harga saham di sebuah bursa efek di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Single investor identity (SID) memudahkan indentifikasi kepemilikan saham termasuk milik korban kecelakaan pesawat Air Asia. Melalui SID, pihak yang berwenang setelah korban (ahli waris) bisa mengambil atau memindahkan saham milik korban.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan tidak sulit mendeteksi pemilik saham di pasar modal. Karena ada data SID di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Keluarga korban pun bisa menunjukkan dan mencocokkan data sehingga akan terlihat korban memiliki saham di mana saja.

''Jika data ada, tinggal apakah saham akan diambil atau dipindahkan. Efek, atas permintaan nasabah atau yang punya kewenangan berikutnya, bisa dipindahkan oleh KSEI. Jika tidak ada permintaan, akan disimpan di tempat semula,'' tutur Nurhaida usai Pertemuan Tahunan OJK dengan Industri Jasa Keuangan akhir pekan lalu.

Persoalannya, lanjut Nurhaida, adalah siapa yang berhak jadi ahli waris. Data tersebut umumnya dicantumkan saat pembukaan rekening oleh nasabah.

Saat ahli waris ada, apakah secara hukum langsung punya hak untuk memindahkan? Jika ya, maka peralihan kepemilikan saham dapat segera dilakukan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement