Selasa 20 Jan 2015 09:41 WIB

Golkar Nyaris Islah

2 Kubu Golkar (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
2 Kubu Golkar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Jakarta Leo Nababan mengatakan sudah dibahas beberapa kesepakatan yang menjurus ke arah islah di antara kedua kubu di partai ini.

"Memang sudah ada kesepakatan yang menjurus ke arah itu (islah)," kata Leo Nababan melalui siaran pers di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan, kedua kubu nyaris menyepakati sejumlah hal yang selama ini menjadi perbedaan.

"Misalnya soal mendukung pemerintahan yang sah. Karena itu adalah roh dari partai ini," katanya.

Yang kedua, kata Leo, soal Pilkada secara langsung.

"Kedua soal Pilkada, kami ngotot untuk itu, dan mereka juga setuju. Ketiga, soal Pilpres secara langsung dan soal Pileg langsung," katanya.

Menurut Leo, masih ada dua hal yang belum disepakati.

"Satu, soal struktural siapa yang menjadi ketua umum. Soal ini tidak bisa terburu-buru, mari kita tunggu. Yang kedua, soal Koalisi Merah Putih (KMP). Mereka ngotot mempertahankan KMP, kami tetap mau bubarkan KMP," katanya.

Leo juga menyinggung mengenai gugatan yang sudah dilayangkan masing-masing pihak.

"Ini domain hakim, sudah masuk ke materi hukum, jadi biarkan kita hormati hakim-hakim yang mulia memberikan keputusan yang terbaik bagi bangsa dan negara," katanya.

Dia juga menegaskan, kubu Agung Laksono tetap tidak mendukung adanya KMP.

"Bagi kami hanya ada koalisi DPR Republik Indonesia," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement