REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada upaya atau istilah membersihkan pemerintahannya dari orang-orang presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono. Termasuk ketika mengganti pejabat-pejabat pemerintahan.
"Tidak ada itu istilah "Pembersihan orang-orang Bapak SBY", kita tidak sedang mengalami "Patahan Politik", juga tidak sedang dalam pertempuran antar generasi," katanya lewat akun Facebook yang diunggah pada Selasa (20/1).
Menurutnya, justru sekarang ini perjalanan tatanan pemerintahan dilakukan secara gradual dan juga memperhatikan benang merah segala kebijakan.
Antara lain, kebijakan pada masa lalu yang kurang bagus, akan diperbaiki. Sementara yang sudah bagus ditingkatkan.
"Kalaupun ada pergantian-pergantian pejabat di tubuh pemerintahan itu hanya sirkulasi manajemen pejabat publik, dan itu hal yang biasa untuk penyegaran manajemen tata kelola kebijakan publik," katanya.