REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Unit Pelaksana Program Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional (UP3KN) menilai kendala terbesar pengembang listrik swasta (independent power producers/IPP) adalah terkait dengan negosiasi dan pemilihan kontraktor.
"Selama ini kan yang jadi kendala adalah masalah negosiasi dan pemilihan kualitas kontraktornya yang tidak pas," kata pejabat UP3KN Agung Wicaksono seusai pertemuan Menteri ESDM Sudirman Said dengan IPP di Jakarta, Selasa.
Ia berharap penerbitan Permen ESDM Nomor 03 Tahun 2015 bisa mempermudah IPP dalam proyek pembangunan pembangkit listrik berkapasitas total 35.000 megawatt hingga 2019.
Pasalnya, IPP menggarap 25.000 megawatt pembangkit listrik, sementara pemerintah melalui PLN hanya 10.0000 megawatt.