Selasa 20 Jan 2015 15:05 WIB

Kelangkaan BBM Karena Konsumen Tahan Pembelian

Rep: c70/ Red: Esthi Maharani
Petugas menjaga SPBU yang menjual harga BBM setelah diturunkan pemerintah.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Petugas menjaga SPBU yang menjual harga BBM setelah diturunkan pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kekosongan dan kelangkaan BBM di sebagian besar SPBU di Kota Padang disebabkan oleh peningkatan pembelian konsumen sebesar 30 persen dari biasanya.

Humas Pertamina Regional Sumatera Bagian Utara, Zainal Abidin mengatakan, dari data yang dipunyai Pertamina di Region Sumatera Bagian Utara, pada Sabtu dan Ahad ada penurunan dari penyaluran BBM yang sangat signifikan.

"Itu disinyalir karena konsumen menahan untuk membeli jadi menunggu sekalian untuk harga turun, Sabtu sampai Ahad trennya begitu," kata Zainal, Senin (20/1).

Dikatakannya, saat Senin, konsumsi pembelian BBM dari masyarakat mengalami kenaikan 30 persen hampir di seluruh Sumatera Barat (Sumbar).

"Kita harapkan besok sudah mulai normal. Diperkirakan dua hari saja kosumsi tinggi, selanjutnya sudah turun," ujarnya.

Terkait stok, menurutnya, tak ada masalah yang berarti. Bahkan, lanjutnya, Rogion Sumatera Bagian Utara bisa menyediakan stok hingga 11 hari kedepan. Ia akan segera melakukan pendistribusian BBM ke sejumlah SPBU di Kota Padang yang mengalami kekosongan.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Republika, dari Senin (19/1) malam hingga Selasa pagi, sejumlah SPBU di pusat kota, Sawahan, sepanjang jalan By Pass, Jalan Veteran mengalami kekosongan. Namun, pada pukul 14.00 WIB, BBM telah kembali normal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement