REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Bulgaria akan mengekstradisi seorang warga Prancis Fritz-Joly Joachin dalam 10 hari ke depan. Pemuda tersebut mengaku sebagai mitra kerja dua pelaku penyerangan kantor majalah satir Charlie Hebdo.
Pengadilan, Selasa (20/1), mengatakan Joachin telah mengakui keterlibatannya dengan kakak-beradik Cherif dan Said Kouachi. Dia bahkan pernah bermain sepakbola bersama mereka.
Namun, dia menyangkal menjadi bagian dari kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Joachin melalui kuasa hukumnya menyatakan dirinya siap diekstradisi ke Prancis untuk membuktikan dia tidak bersalah.
Penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo menewaskan 12 orang, termasuk empat kartunis. Dua pelaku penyerangan tewas setelah dikepung polisi.