Rabu 21 Jan 2015 03:08 WIB

Komunitas Banteng Muda Gelar Nobar 'Di Balik 98'

Banyu Biru bersama Komunitas Banteng Muda menggelar nobar film Di Balik 98
Foto: ist
Banyu Biru bersama Komunitas Banteng Muda menggelar nobar film Di Balik 98

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah anak muda yang tergabung dalam Komunitas Banteng Muda kembali menggelar nonton bareng. Kali ini mereka menyaksikan film perdana Lukman Sardi sebagai sutradara, "Di Balik 98".

Banyu Biru selaku Ketua Komunitas Banteng Muda, mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung seni dan kreativitas para seniman tanah air.

"Seni dan kreativitas adalah barang mahal yang tidak terbeli oleh mata uang apapun. Kita dukung film, musik, teater, olah raga, dan seterusnya," ujar Banyu dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Khusus untuk film ini, diakui Banyu, memiliki kedekatan tersendiri dengan para anggota komunitas Banteng Muda. Banyu mengaku, bersama kawan-kawannya saat itu, mereka turut turun ke jalan memperjuangan reformasi.

"Dulu saya dan kawan-kawan ikut turun ke jalan bersama para senior aktivis yang ikut nobar. Ini seperti menonton perjuangan kami sendiri. Terharu, dunia adil berputar, ini film wajib ditonton generasi muda. Jas merah! Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Recommended! Dukung terus industri kreatif, salam #BanggaFilmIndonesia," kata Banyu Biru.

Hadir dalam acara tersebut beberapa pejabat dan aktivis seperti Menaker Hanif Dhakiri, Budiman Sudjatmiko serta tokoh dan aktivis lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement