Rabu 21 Jan 2015 04:05 WIB

Partai Demokrat Sumsel Buka Lowongan Calon Bupati

Partai Demokrat
Foto: Republika-wihdan
Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Selatan (Sumsel) membuka lowongan bagi calon bupati (cabup) yang berminat ikut pada pemilihan tujuh kepala daerah di Sumsel.

“Untuk pencalonan kepala daerah akan kita buka lowongan. Dari pendaftaran tersebut akan diseleksi tiga nama berdasarkan poling teratas yang dilakukan DPP untuk dievaluasi,” ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel, RHM Rasydi, Selasa (20/1).  

Ia mengatakan, proses penentuan calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrat dilakukan oleh Tim 9 yang terdiri dari empat pengurus DPP, tiga dari DPD dan dua dari pengurus kabupaten dan kota.

"Kemungkinan enam bulan sebelum pelaksanaan Pilkada nama calon yang diusung sudah ada,” kata Rasydi.

Mantan anggota DPRD Sumsel dari Partai Demokrat itu mengharapkan pada saat seleksi terdapat calon dari internal Partai Demokrat. ”Namun jika ada calon eksternal yang lebih layak, hal itu tidak masalah,” katanya.

Untuk calon eksternal, menurut Rasyidi, ada beberapa syarat bagi calon yang akan diusung. Diantaranya harus orang yang familiar atau dikenal luas masyarakat, tidak terlibat pidana, ataupun perdata.

“Sampai saat ini sudah ada beberapa nama yang melamar, namun belum kita proses karena masih menunggu juklak atau petunjuk pelaksanaan dan juknis atau petunjuk teknis dari DPP Partai Demokrat,” ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement