Rabu 21 Jan 2015 10:04 WIB

Aktor Hebat, Sosok Shaheer Sheikh di Mata Kirana Larasati

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Mahaka Pictures kembali kerjasama dengan Hanung Bramantyo dalam film yang menceritakan Muslim dari India
Foto: ROL/Santi Sopia
Mahaka Pictures kembali kerjasama dengan Hanung Bramantyo dalam film yang menceritakan Muslim dari India

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Kirana Larasati akan beradu akting dengan aktor India Shaheer Sheikh di film terbaru produksi Mahaka Pictures. Kirana mengatakan, otomatis dirinya telah berkenalan dengan Shaheer.

"Harus dan kita baru berkenalan. Karena sebelum syuting kita juga harus bangun chemistry," ujar Kirana pada Republika Online di Sudirman Jakarta, beberapa waktu lalu.

Setelah berkenalan, Kirana juga turut mengungkapkan penilaiannya terhadap pribadi Shaheer. Menurut Kirana, Shaheer memiliki kepribadian menarik dan baik hati.

"Orangnya sangat baik, ramah dan lucu juga ternyata ya," lanjut Kirana. Tidak hanya soal kepribadian, Kirana juga melontarkan pujian bahwa di matanya, sosok Shaheer merupakan aktor yang hebat.

Sebelumnya aktris berdarah minang itu juga mengatakan hal cukup mengejutkan. Pasalnya, sebelum perkenalannya lewat kerjasama film ini, ia sama sekali tidak mengetahui sedikitpun tentang popularitas Shaheer.

Seperti diketahui, keduanya akan terlibat dalam film yang menceritakan Azan Khan (Shaheer Sheikh), seorang Muslim India yang mencari makam kakeknya pejuang militer agresi Belanda ke Yogyakarta.

Di Yogyakarta, Azan akan bertemu Nabil (Kirana Larasati) wanita berkarakter keras yang punya banyak masalah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement