REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polda Metro Jaya menuturkan tersangka tabrakan maut di Jalan Arteri Pondok Indah, Christopher (22), bukan pemilik mobil yang terlibat kecelakaan. "Christopher itu teman dekat pemilik mobil bernama Ali," kata Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hindarsono di Jakarta, Rabu (21/1).
Hindarsono mengatakan, Christopher merupakan teman Ali sejak SMP di San Fransisco, Amerika Serikat.
Saat ini, Christoper kuliah di San Fransisco, sedangkan Ali menimba ilmu di Universitas Indonesia (UI).
Hindarsono mengungkapkan sebelum terjadi kecelakaan lalu lintas yang menewaskan empat orang itu Christopher dan Ali nongkrong di salah satu kafe kawasan Jakarta Selatan.
Selanjutnya, Christopher, Ali bersama seorang sopir bernama Sandi pulang ke rumah. Karena macet, Ali turun dari mobil kemudian meminta Sandi mengantarkan Christopher pulang ke daerah Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Saat mengantarkan pulang, Christoper mengambil paksa kemudi mobil bahkan pemuda berusia 22 tahun itu merebut telepon selular Sandi ketika menghubungi Ali. Christoper sempat berbicara kepada Ali untuk percaya mengendarai mobil dan menyuruh Sandi turun dari kendaraan.
Setelah mengendarai kendaraan, Christoper terlibat tabrakan beruntun hingga menewaskan empat orang dan beberapa mengalami luka. Peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Selasa (20/1) malam itu menewaskan anggota Sabhara Polsek Metro Kebayoran Baru Aiptu Batang Onang, Wisnu Anggoro, Mustofa dan Mahyudi Herman.