REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah menyiapkan dana Rp 1 triliun lebih untuk melakukan pembangunan seluruh kawasan perbatasan, dimulai dari Entikong, Kalimantan Barat.
“Perbatasan akan dibangun mulai dari Entikong ini. Tahun ini kita akan mengubah total kawasan perbatasan,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab.go.id
Perubahan itu, lanjut Presiden, dilakukan dengan penyediaan infrastruktur jalan yang lebih baik. Ia menyebutkan, pemerintah berencana memperbesar jalan-jalan di kawasan perbatasan.
”Jalannya bukan hanya gede, tapi gede banget,” ujarnya.
Secara khusus, kata Jokowi, akan dibangun dry port di kawasan tersebut beserta sarana pendukungnya. Dengan dibangunnya dry port atau in land port, maka akan memudahkan kegiatan ekspor-impor. Dry port adalah pelabuhan yang berada di daratan jauh dari laut yang berfungsi seperti pelabuhan laut.
Presiden memperkirakan perubahan total kawasan perbatasan itu memerlukan dana sekitar Rp1 triliun.
“Mungkin secara total menghabiskan Rp1 triliun untuk membuat sebuah etalase yang menunjukkan negara kita mampu melakukan itu,” kata Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, pembangunan kawasan perbatasan ini sebagai etalase untuk membuktikan kepada negara lain bahwa Indonesia mampu membenahi perbatasan.
“Jalan-jalan nasional akan menjadi prioritas untuk dibenahi,” papar Jokowi.