Rabu 21 Jan 2015 15:40 WIB

PKL Dayeuhkolot akan Direlokasi ke Pasar Baleendah

Rep: C80/ Red: Yudha Manggala P Putra
PKL (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
PKL (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG –- Akhirnya, ratusan pedagang kaki lima di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, mendapatkan kepastian tempat untuk berdagang. Mereka akan direlokasi ke Pasar Baleendah tiga pekan ke depan. Lokasi berjualan tersebut dinilai representatif karena akan ditunjang dengan rekayasa jalur angkutan umum.

 

Wakil Bupati Bandung Deden Rumaji mengatakan, relokasi PKL ke Pasar Baleendah merupakan solusi terhadap masalah ketertiban umum di Dayeuhkolot. Ratusan lapak di Pasar Baleendah sudah disiapkan dan bisa ditempati para PKL dengan gratis apabila mereka sudah pindah.

"Lokasi di Pasar Baleendah hanya berjarak 500 meter dari lapak PKL di Dayeuhkolot. Selain itu, kami sudah instruksikan Dinas Perhubungan untuk mengatur rekayasa jalur angkutan agar melalui Pasar Baleendah,’’ katanya, Rabu (21/1).

Berdasarkan data yang ada, sebanyak 280 PKL yang ada akan direlokasi, dan mereka diberi waktu tiga pekan untuk persiapan relokasi ke Pasar Baleendah. Sehingga, pada 17 Februari mendatang, para PKL tersebut diharapkan sudah menempati lokasi baru.

PKL nantinya akan menempati sejumlah hanggar di Pasar Baleendah. Sementara, untuk pengelolaan pasar, diserahkan sepenuhnya kepada para pedagang. ‘’Kami sudah menginstruksikan Diskoperindag untuk mengatur zona para pedagang. Kami beri waktu tiga pekan,’’ katanya.

Terkait rekayasa jalur angkutan umum, kata dia, Dinas Perhubungan diberi waktu selama tujuh hari ke depan untuk mensosialisasikannya kepada Organda. Dan untuk selanjutnya, dia mengaku akan melakukan uji petik di lapangan untuk memastikan angkutan umum melalui Pasar Baleendah.

‘’Sementara, ada enam angkutan umum yang akan dilakukan rekayasa rute. Rekayasa angkutan itu tidak mengubah rute, hanya menambah rute melalui Pasar Baleendah,’’ ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement