Rabu 21 Jan 2015 16:50 WIB

Tanah Retak Sebabkan 104 Warga Banaran Mengungsi

Tanah retak
Foto: Antara
Tanah retak

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyatakan 104 warga Dusun Banaran RT03/RW03, Desa Duren, mengungsi akibat tanah retak dan ambles.

"Panjang retakan kurang lebih 70 meter dan apabila terjadi longsor, tingginya diperkirakan mencapai 40 meter. Hari ini, staf kami sedang mengecek lokasi," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Catur Subandrio di Banjarnegara, Rabu (21/1).

Ia mengatakan lokasi tanah bergerak tersebut berada di atas permukiman warga Dusun Banaran RT03/RW03, Desa Duren, Kecamatan Pagedongan.

Oleh karena itu, pihaknya segera mengungsikan 19 keluarga atau 104 jiwa yang terdiri atas 53 laki-laki dan 51 perempuan ke tempat yang lebih aman. "Kami akan segera kirim bantuan logistik bagi pengungsi di Dusun Banaran," katanya.

Terkait langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya longsor, pihaknya segera menutup rekahan tanah agar air tidak masuk ke dalamnya.

Pihaknya juga akan mengusulkan penambahan alat peringatan dini tanah longsor sebanyak tujuh unit kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Saat ini di Banjarnegara telah terpasang lima unit alat peringatan dini tanah longsor yang terpasang di sejumlah titik rawan longsor. Sebetulnya butuh banyak namun untuk saat ini, kami mengusulkan penambahan sebanyak tujuh unit," katanya.

Disinggung mengenai rencana relokasi bagi korban longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Catur mengatakan lahan untuk relokasi tersebut masih dalam proses negosiasi harga.

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berencana merelokasi 27 keluarga korban bencana longsor Dusun Jemblung ke Dusun Suren, Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar.

Hingga saat ini, petugas dari Badan Geologi masih mengecek kelayakan lahan yang akan digunakan untuk relokasi. "Nantinya di Dusun Suren akan dibangun 27 hunian tetap bagi keluarga korban longsor Dusun Jemblung," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement