Rabu 21 Jan 2015 18:14 WIB
Tabrakan maut Pondok Indah

Pelaku Tabrakan Maut di Pondok Indah Dites Urine di BNN

Polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut di Jalan Arteri Pondok Indah, Rabu (21/1).   (Republika/Adysha Ramadani)
Foto: Republika/Adysha Ramadani
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut di Jalan Arteri Pondok Indah, Rabu (21/1). (Republika/Adysha Ramadani)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Polisi Sumirat Dwiyanto mengatakan hasil tes urin pelaku tabrakan beruntun di Jalan Arteri Pondok Indah Selasa (20/1) malam Christoper Daniel Sjarif masih dalam pemeriksaan.

"Si CDS ini dimintakan oleh Ditlantas (Direktorat Lalu Lintas) Polda Metro untuk melakukan tes urin di BNN. Sampai sekarang kita masih melakukan progres pemeriksaan," kata Sumirat di gedung BNN Jakarta, Rabu (21/1).

Sumirat mengatakan Christoper datang ke gedung BNN untuk menjalani pemeriksaan laboratorium sekitar pukul 10.00 WIB. "Tadi dia diantar sekitar jam 10.00 WIB. Untuk sementara ini dilakukan hanya tes urin," kata dia.

Ia mengatakan, apabila hasil tes sudah keluar akan langsung dikirimkan ke Ditlantas Polda Metro Jaya. "Dan nanti hasilnya langsung dikirimkan pada Ditlantas Polda Metro selaku penyidik kasus ini," kata Sumirat.

Tabrakan beruntun bermula ketika Christoper memaksa mengambil kemudi supir yang mengendarai mobil bermerek Mitsubishi Outlander Sport bernomor polisi B-1658-PJE. Usai dikemudikan Christopher, mobil menabrak sepeda motor bernomor polisi B-3060-BSM yang dikemudikan Arifin.

Saat dekat halte busway, mobil itu menabrak mobil B-1318-TPJ yang dikendarai Rifki Ananta dan mobil pickup B-9852-AP. Peristiwa tabrakan beruntun tidak terhindarkan setelah Christopher menabrak empat unit motor bernomor polisi B-3216-SPE, B-3981-SON, dan B-6684-TON, serta B-6535-AM.

Peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Selasa (20/1) malam itu menewaskan empat orang termasuk satu anggota Sabhara Polsek Metro Kebayoran Baru Aiptu Batang Onang. Sementara tiga korban tewas lainnya ialah Wisnu Anggoro, Mustofa dan Mahyudi Herman. Selain korban tewas, sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement