REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pelatih Persita Tangerang, Bambang Nurdiansyah, mencoret Maman pemain bertubuh mungil yang sering disebut "si kancil" untuk membela tim pada musim kompetisi Divisi Utama PSSI 2015.
"Negosiasi dengan manajemen dianggap lambat sehingga terpaksa tidak saya pakai," kata pelatih Persita Bambang Nurdiansyah di Tangerang, Rabu (21/1).
Dia mengatakan sebenarnya Maman masuk dalam kerangka tim, tapi proses negosiasi kontrak dianggap lama sehingga menganggu kelancaran latihan para pemain. Upaya yang dilakukan pelatih terhadap pemain pada lini tengah itu diisi oleh Heru Setiawan dan Brian Setiawan.
Meski Maman telah memperkuat kesebelasan berjuluk Pendekar Cisadane itu lebih dari 10 tahun tapi pembatalan kontrak itu ada harapan untuk dapat mencari tim lain yang lebih baik.
Bambang mengatakan penunjukan Brian cukup beralasan karena pernah menimba ilmu sepak bola di Uruguay dan pengalaman pada Divisi Utama. Ia juga menyatakan akan menambah pemain untuk lini depan karena Aldy Al Achya mengalami cedera pada kaki kiri sehingga harus menjalani perawatan dalam waktu yang lama.
"Kita tidak hanya dapat mengandalkan penyerang Novriansyah semata karena harus mencari pemain lain agar tim menjadi solid untuk menciptakan gol," katanya.
Persita menapak posisi Divisi Utama 2015 karena sebelumnya bermain pada kompetisi Indonesia Super Leage (ISL) dengan hasil degradasi.
Salah satu alasan tim ini terpuruk karena masalah pendanaan yang tidak mencukupi maka gaji para pemain sempat tertunda dalam beberapa bulan.
Padahal sejumlah perusahaan dengan skala nasional beroperasi di Kabupaten Tangerang, tapi tidak ada yang bersedia untuk menjadi sponsor tim.
Demikian pula tim tersebut tidak memiliki markas dan harus berpindah ke beberapa stadion seperti si Jalak Harupat, Bandung, Singaperbangsa, Karawang.