REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Masyarakat Bali gembira harga elpiji 12 kg turun. Buktinya, penjualan elpiji 12 kg di Pulau Dewata mengalami peningkatan.
Pada awal Januari 2015, pemerintah menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp 1.500 per kg atau Rp 18 ribu per tabung. Namun, kini harga elpiji diturunkan Rp 300 per kg atau Rp 3.600 per tabung.
Kekhawatiran akan kegiatan pengoplosan LPG 3 kg akibat mahalnya LPG 12 kg diminimalisir. Salah satu agen LPG di Denpasar, Dewi Supriani mengatakan distribusi LPG 3 kg dan 12 kg tetap aman.
"Meski cuaca buruk dan terjadi beberapa kali perubahan harga, distribusi tetap normal dan aman. Semua sudah ada alokasi masing-masing," kata Dewi di Denpasar, Selasa (21/1).
Pedagang LPG di Denpasar, Nyoman Suarti mengaku masih menjual LPG 12 kg seharg Rp 135 ribu per tabung. Setelah pemerintah menurunkan harga gas, Suarti mengatakan pedagang akan menyesuaikan sesuai dengan pembelian di agen yang juga turun.
"Penjualan masih normal. Dalam sehari saya menjual tiga tabung LPG 12 kg dan 10 tabung LPG 3 kg," kata Suarti.
Pertamina Denpasar mencatat normalnya distribusi LPG 12 kg di Bali seiring dengan perkembangan bisnis kuliner di Pulau Dewata. Pada Januari 2015, permintaan LPG 12 kg naik dari 3.500 tabung per hari menjadi 3.700 tabung per hari. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata penjualan sebanyak 3.372 tabung per hari.