Kamis 22 Jan 2015 03:26 WIB

Dampak Konspirasi Charlie Hebdo Meluas

Rep: C15/ Red: Winda Destiana Putri
Edisi Charlie Hebdo yang memicu kemarahan umat Muslim sedunia.
Foto: Reuters
Edisi Charlie Hebdo yang memicu kemarahan umat Muslim sedunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus Charlie Hebdo tak hanya sekedar penistaan agama, tetapi juga membawa dampak lebih besar, yaitu aksi teror sebagai respon kekecewaan.

Dosen Hukum Islam, Universitas Islam Negeri, Sunan Kalijaga Yogyakarta, Noorhaidi Hasan mengatakan kasus Charlie Hebdo menimbulkan banyak kontroversi diberbagai belahan dunia. Ia kecewa, sebab Charlie Hebdo merupakan kasus yang sengaja dibentuk untuk memecah belah kerukunan antar umat beragama.

Noorhaidi mengatakan secara publik kasus Charlie Hebdo jelas memicu kemarahan umat Muslim diseluruh belahan dunia. Tetapi, Noorhaidi mengatakan sikap kemarahan yang dimunculkan oleh umat Muslim dengan cara anarkis juga merupakan tindakan yang gegabah.

"Tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan tersebut, Islam tidak pernah mengajarkan hal itu," ujar Noorhaidi seperti dikutip AFP, Kamis (22/1).

Noorhaidi mengatakan kasus Charlie Hebdo merupakan konspirasi yang sengaja dibuat. Hal ini malah membuat celah radikalisme Islam. Sebab, serangan yang terjadi malah bukan tertuju pada Charlie Hebdo saja tetapi malah membawa ide radikal anti barat.

Harusnya, menurut Noorhaidi sikap umat Muslim harus bisa lebih arif lagi dalam menanggapi kasus yang berbau penistaan agama. Jangan sampai umat Muslim malah ditunggangi oleh kepentingan tertentu yang malah merugikan mereka sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement