REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Diduga sekolah yang bernama Proklamasi tersebar diberbagai daerah. hal itu disampaikan Dewan Penasehat MUI, K.H. Khoirul Yunus, Rabu (21/1).
Setelah Akademi Pembaruan dibubarkan karena ajaran sesat yang dibawa Isa Bugis. Dia dan pengikutnya setianya, lanjut K.H. Khoirul, membuat program bernama "Jebol Desa".
Kemudian pengikutnya diminta agar menjual seluruh tanah dan harta kekayaan mereka.
"Isa dan pengikutnya pindah ke wilayah Lampung dengan membebaskan tanah dekat Transmigrasi TNI AD di sana mereka membuat komunitas sama rata sama rasa."katanya.
Dalam perpindahan tersebut, sedikitnya 50 KK warga dari Sukabumi yakni daerah Cisolok, Plabuhan Ratu, Cantayan, Warung Kiara, dan sebagian warga Bogor daerah Situ Udik.
"Pengikutnya membawa seluruh keluargannya. Namun, satu persatu mereka pulang dengan tangan hampa. Sekembalinya pengikut itu dari lampung, yang tadinya seorang petani kaya hanya menjadi buruh tani di kampung asalnya," ungkapnya.
K.H. Khoirul pun menjelaskan bahayanya faham Isa Bugis di Sekolah Proklamasi. Selain siswa-siswinya di jauhkan dari syariat Islam. Ajaran itu akan membawa peserta didiknya ke arah kemunkaran.