Kamis 22 Jan 2015 12:02 WIB

Pelatih Atalanta Merasa Dicurangi

Rep: c69/ Red: Didi Purwadi
Stefano Colantuono
Foto: EPA/Paolo Magni
Stefano Colantuono

REPUBLIKA.CO.ID, FLORANCE -- Pelatih Atalanta, Stefano Colantuono, mengecam wasit setelah pihaknya kalah dari Fiorentina 1-3 dalam turnamen Coppa Italia, Kamis (22/1) dini hari tadi WIB. Colantuono dalam kecamannya, menyebut turnamen ini sebagai sesuatu yang sia-sia. Tidak hanya kali ini, ia sendiri pernah menyampaikan keluhannya sebelum putaran ke-16 kompetisi ini.

Colantuono berpendapat persaingan di komeptisi itu tidak adil. Pertandingan selalu diarahkan untuk membantu klub-klub besar yang bisa memainkan pertandingan KO di kandang-kandang sendiri.

Ia pun kembali melayangkan protesnya di pertandingan kali ini. Menurutnya, penalti bagi Juan Cuadrado adalah kesalahan.

"Saya tidak ingin berbicara tentang insiden itu, karena saya pikir rekaman itu cukup jelas," katanya, dikutip Football Italia, Kamis (22/1).

Penalti itu memang diwarnai kontroversial. Bek Atalanta, Gugliemo Stendardo saat itu jelas berhasil merebut bola dari Gomez di kotak penalti. Tapi wasit justru memberikan penalti bagi kubu Fiorentina. Ini lah yang membuat Colantuono marah besar.

Namun, ia mengatakan pada akhirnya bahwa tidak ada gunanya mengatakan apa pun soal itu. Ia pun memaklumi mengapa Gomez tidak mengatakan pada wasit bahwa itu bukan kesalahan.

"Haruskah Mario Gomez mengatakan pada wasit itu bukan kesalahan? Saya mengerti posisinya. Hal-hal ini bisa terjadi dalam sepakbola," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement