REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristyanto mengatakan, informasi mengenai keinginan Ketua KPK Abraham Samad untuk menjadi wakil Presiden Joko 'Jokowi' Widodo adalah benar.
Informasi tersebut terungkap melalui tulisan berjudul "Rumah Kaca Abraham Samad" yang beredar melalui salah satu forum di media sosial. Pertemuan-pertemuan yang diungkap melalui tulisan itu pun, lanjutnya, juga tidak salah.
Samad sendiri telah membantah tulisan tersebut. "Dengan demikian pernyataan yang disampaikan oleh Pak Abraham Samad bahwa itu fitnah sangatlah tidak tepat," kata Hasto di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/1).
Hasto mengatakan, seharusnya Samad mengakui adanya pertemuan-pertemuan tersebut. Pertemuan yang dilakukan antara Abraham dengan petinggi PDIP dan Nasdem tersebut, lanjutnya, telah terjadi lebih dari lima kali.
"Sekurang-kurangnya pertemuan tersebut sudah enam kali dengan para petinggi kedua parpol, yakni PDIP dan Nasdem dalam membahas pencalonan dia (Abraham Samad) sebagai Wapres saat itu," ujarnya.
Menurut Hasto, pertemuan tersebut dirancang oleh dua orang tim sukses Samad. "Jadi, orang yang berinisial D ini ada dua, mereka aktif melobi-lobi kepada kami (PDIP). Karena itu AS harus mengakui pertemuan itu," kata Hasto.
Dalam sebuah tulisan berjudul 'Rumah Kaca Abraham Samad' yang diunggah ke Kompasiana, dibeberkan adanya beberapa kali pertemuan terlarang terkait posisi Abraham yang hendak diajukan menjadi
calon wakil presiden 2014-2019, mendampingi Joko Widodo.