Kamis 22 Jan 2015 14:23 WIB

PNS Narsis dan tak Nyanyikan Indonesia Raya, Wagub DKI Perketat Evaluasi

Rep: c 97/ Red: Indah Wulandari
 Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (kiri), dan Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat saat pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/12).(Republika/Yasin Habibi)
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (kiri), dan Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat saat pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/12).(Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengutarakan kekecewaannya terkait sikap PNS yang tidak menghormati lagu kebangsaan pada pelantikan pejabat eselon II, III, dan IV, Kamis (22/1) pagi ini. Menurutnya ada beberapa pejabat yang malah foto-foto saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan.

"Lagu kebangsaan Indonesia Raya saja tidak dia hargai, itu narsis banget gitu loh," ungkap Djarot setelah acara di Balai Kota itu selesai. Ia sendiri langsung menyampaikan ketidakpuasannya kepada inspektur pelantikan. Menurutnya, PNS harus ikut bernyanyi bukan malah mengambil gambar.

Terkait hal ini Djarot mengatakan akan terus memperketat evaluasi kinerja pegawai.

Bahkan dalam pidato sambutan, Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama menyampaikan akan mengirim petugas khusus untuk mengawasi PNS. "Jangan kaget kalau nanti ada mata-mata yang saya kirim ke tempat kerja," tutur Ahok.

Acara pagi ini ditujukan untuk melantik 704 PNS baru. Dimana sebelumnya terjadi kekosongan jabatan sebanyak 1.835 posisi. Saat ini pun ada sejumlah jabatan yang belum diisi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement