REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Belakangan ini, langit di tenggara negara bagian Queensland terlihat meriah dengan kehadiran kupu-kupu yang jumlahnya sangat banyak, jauh melebihi kondisi normal.
Kombinasi hujan dan panas yang tengah melanda kawasan ini telah menimbulkan kondisi yang sempurna bagi serangga untuk berkembang biak.
Direktur entomologi Museum Queensland, Dr Christine Lambkin, mengatakan, ia telah menerima laporan tentang beberapa spesies yang muncul dalam jumlah terbesar, sepanjang 40 tahun terakhir ini. "Kami telah melihat sejumlah besar kupu-kupu di tenggara Queensland, dan utara New South Wales, terutama karena ada migrasi tetapi ada juga karena kelahiran baru," katanya baru-baru ini.
"Saya melihat jumlahnya 1 tiap 1 detik ... tapi saya tak yakin berapa lama hal ini bertahan. Tapi benar, ada spesies tertentu yang jumlahnya sangat besar pada saat ini," tambah Dr. Christine.
Ia mengatakan, hujan, yang datang bersamaan dengan panas, telah menghasilkan jumlah serangga yang besar, dengan ulat menempel di tanaman yang sedang tumbuh, sebelum berubah menjadi kupu-kupu.
"Jadi kita mendapat suhu hangat serta hujan, dan itulah yang menyebabkan serangga dewasa berhenti ber-estivasi, yang merupakan proses hibernasi serangga, dan kemudian muncul dalam jumlah banyak,” jelasnya.
Dr Christine menyambung, "Beberapa dari mereka akan mencoba untuk kawin dan bertelur, sehingga ulat akan muncul dari pertumbuhan baru yang disebabkan hujan."
Warga Brisbane, Ross Kendall, membiakkan kupu-kupu untuk acara pernikahan dan pemakaman. Ia adalah presiden ‘Klub Kupu-Kupu dan Invertebrata Lainnya’.
Ross mengatakan, sudah 15 tahun sejak ia terakhir melihat migrasi besar dari kupu-kupu, yang dikenal sebagai kupu-kupu ‘harimau biru’. "Mereka benar-benar terbang dalam jumlah jutaan dan ini karena musim hujan yang baik," utaranya.
Ia mengemukakan, "Tanaman tempat mereka berkembang biak tumbuh dengan subur dan para betina sibuk meletakkan telur mereka, dan ulat-pun bertahan kemudian berubah menjadi kupu-kupu."
Seekor kupu-kupu kecil yang berwarna putih, keemasan dan hitam, yang dikenal sebagai ‘camar laut’ juga terlihat dalam jumlah yang lebih besar. "Anda seringnya melihat mereka dalam jumlah kecil, tapi tahun ini, mereka hadir dalam jumlah puluhan ribu," sebut Ross.
Ia mengungkapkan, hal yang baik untuk melihat ekosistem berkembang pesat karena turunnya hujan.
"Untuk mengetahui apakah kita memiliki hujan dan musim yang baik serta kemunculan serangga, itu bergantung pada vegetasi, dan vegetasi sebdiri bergantung pada curah hujan dan ketika kita mendapat hujan yang baik, ada ledakan segala macam populasi serangga," jelasnya.
"Dan itu sangat bagus untuk hewan-hewan lainnya yang kemudian memakan serangga," lainnya.