REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta adalah satu dari tiga klub yang belum jelas status kepesertaannya di Indonesia Super League (ISL) 2015. Hal tersebut berdasarkan hasil verifikasi keuangan yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia dua pekan lalu.
Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy berharap Persija Jakarta segera melunasi utangnya kepada pemain dan official. Sehingga Nasib Persija Jakarta perihal sangsi yang mungkin didapat tidak akan diputus di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) apabila mampu menyelesaikan tunggakan sebelum 31 Januari. Sebab RUPS sendiri bakal diselenggarakan pada akhir bulan ini.
"Jika Persija mampu menyelesaikan hutangnya sebelum RUPS. Maka Persija sudah diputuskan aman untuk mengikuti ISL musim depan. Namun jika mereka tidak bisa, maka mereka akan dikenakan sanksi sesuai keputusan di RUPS nanti," kata Tigor di kantor PSSI Pusat, Jakarta, Kamis (22/1).
Tigor menambahkan sangsi yang bakal didapat Persija jika tidak menyanggupi persyaratan tersebut cukup bervariasi. Hukuman yang diterima tergantung besarnya hutamg yang masih tertunggak.Mulai dari pembatasan pemain asing, pembatasan pemain yang didaftarkan, hingga tidak boleh berkompetisi di musim depan.
Selain Persija, PT Liga Indonesia juga mengharapkan kepada kedua klub lainnya, Persebaya Surabaya dan PSM Makasar.Bahkan Tim Bajul Ijo memiliki tunggakan yang cukup signifikan senilai 2,7 miliar. Persija masih memiliki hutang sebesar Rp 1,890 miliar. Sedangkan PSM bermasalah mengenai status kepengelolaan, yang berujung tak diakuinya segala dokumen terkait finansial dan infrastruktur.
Di lain kesempatan Wakil presiden Persija Jakarta, Asher Siregar, mengakui adanya hutang yang dimiliki Persija. Meski demikian Asher optimistis manajemen Macan Kemayoran sudah bisa melunasi tunggaakan gaji kepada para pemain dan official tim, sebelum kompetisi bergulir. Seperti halnya pada musim-musim sebelumnya, Persija selalu melunasi utang sebelum kick offLSI.
Apalagi saat ini Persija sudah mendapatkan sponsor baru yang siap memberikan dana segar. Dengan begitu dana dari sponsor tersebutlah yang akan digunakan untuk melunasi tunggakan hutang musim lalu. Bagi Asher, utang kepada pemain adalah memang harus segera dilunaskan, dan itu sudah menjadi agenda manajemen.
“Melunasi hutang kewajiban, dan itu akan kami bayar sebelum ISL bergulir,” kata Asher menambahkan.