Kamis 22 Jan 2015 17:27 WIB

Tim Penyelam Temukan Banyak Jenazah di Badan Pesawat QZ 8501

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hazliansyah
Tim investigasi mengamati ekor pesawat AirAsia QZ8501 sebelum dipindahkan dari Kapal Crest Onyx ke tempat penyimpanan barang bukti di Pelabuhan Kumai, Kalteng, Minggu (11/1).( ANTARA/Prasetyo Utomo)
Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo
Tim investigasi mengamati ekor pesawat AirAsia QZ8501 sebelum dipindahkan dari Kapal Crest Onyx ke tempat penyimpanan barang bukti di Pelabuhan Kumai, Kalteng, Minggu (11/1).( ANTARA/Prasetyo Utomo)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGAKALAN BUN -- Tim penyelam dari Denjaka TNI AL menemukan banyak mayat korban di bagian besar badan pesawat Air Asia QZ8501.

Informasi itu disampaikan Panglima Armada RI Kawasan Barat, Laksamana Madya TNI, Widodo kepada Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya, SB Supriyadi di Posko Gabungan di Pelabuhan Panglima Utar, Kecamatan Kumai, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (22/1).

Menurut Supriyadi, saat ini KRI Banda Aceh telah berada titik lokasi keberadaan bagian besar badan pesawat di perairan Karimata, Kalteng. Cuaca cukup baik dengan kecepatan angin 20 knot dan ketinggian gelombang satu hingga dua meter serta arus bawah laut 0,3 knot.

Penyelaman dilakukan di lokasi yang ditemukan oleh alat sidescan sonar milik Dinas Hidrooceanografi TNI AL. Lokasi keberadaan bagian besar badan pesawat sekitar 3.400 meter dari ekor pesawat yang telah ditemukan sebelumnya.

"Sebanyak delapan orang penyelam diterjunkan dan berdasarkan laporan ditemukan banyak mayat korban di dalam badan pesawat tapi kami belum dapat memastikan berapa jumlahnya,'' tutur Supriyadi.

Selanjutnya Supriyadi menyatakan jika cuaca cukup baik, tim Basarnas akan melakukan upaya pengakatan bagian badan besar pesawat dengan lifting bag atau balon pengapung. Saat ini sudah disiapkan 12 lifting bag yang dibawa kapal KN Purworejo ditambah tujuh lifting bag yang dibawa KRI Banda Aceh.

"Tim sudah siap dan akan melakukan upayakan pengangkatan semaksimal mungkin," terangnya.

Supriyadi menegaskan beberapa kapal yang sudah berada di titik lokasi terbaringnya bagian besar badan pesawat yakni KRI Banda Aceh, KN Purworejo, KRI Yos Sudarso, KRI Soputan, KRI Teluk Sibolga, dan kapal milik Tiongkok, Crest Onyx yang turut membantu evakuasi bagian besar badan pesawat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement