REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan proses penetapan Perkap jilbab polwan lantaran masih dalam proses desain. Hal itu yang menjadi alasan utama hingga membuat Perkap jilbab polwan hingga saat ini belum disahkan.
Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti mengatakan, usulan terkait desain jilbab polwan di internal polisi begitu beragam. “Ada yang mau desainnya dua lapis, tapi ada juga yang mau desainnya tiga lapis,” ujarnya kepada Republika melalui pesan singkat (SMS), Kamis (22/1). Jadinya, sekarang dirinya sedang menampung berbagai macam usulan dari anak buahnya.
Badrodin menyatakan, saat ini sudah dilaksanakan Rapat Kordinasi (Rakor) terkait jilbab polwan. Yang dibahas, terkait pakaian, model dan juga warna untuk jilbab polwan. Dia menyebutkan, jika sudah disepakati nantinya akan segera disahkan menjadi Perkap. “Mudah-mudahan bulan depan Telegram Rahasia (TR) bisa diterbitkan,” kata mantan kepala Polda Jatim tersebut.
Sebelumnya, mantan kapolri Jenderal Sutarman menargetkan, pengesahan Perkap selesai pada tahun ini. Dia memperkirakan, pada Perkap soal jilbab polwan dapat selesai pada Agustus atau September 2015.