REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Badan SAR Nasional (Basarnas) akan membantu tim penyelam dari Denjaka TNI AL dari KRI Banda Aceh dengan menerjunkan 15 penyelam tradisional dan berupaya mengevakuasi mayat-mayat korban serta badan pesawat Air Asia QZ8501.
"Kami masih terus berusaha untuk mengangkat badan pesawat, namun kami juga memprioritaskan untuk mengevakuasi mayat korban yang berada dibadan pesawat," ujar Direktur Operasional Basarnas Marsekal Madya, SB Supriyadi di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (22/1).
Menurut Supriyadi, titik lokasi terbaringnya bagian besar badan pesawat sudah ditemukan dan Basarnas juga sudah menyiagakan satu kapal tongkang untuk membawa badan pesawat ke daratan jika berhasil diangkat.
"Para penyelam tradisional akan berada di kapal tongkang," terang Supriyadi.
Dijelaskan lebih lanjut keseluruhan penyelam yang akan terjun membantu mengangkat bagian besar badan pesawat sebanyak 81 penyelam. Mereka berasal dari tim penyelam dari Denjaka TNI AL, 21 tim penyelam dari BSG (Basarnas Special Group) dan tambahan 15 penyelam tradisional.