Kamis 22 Jan 2015 22:54 WIB

Harga Semen di Palembang Bisa Berubah-ubah Setiap Hari

Rep: Maspril Aries/ Red: Karta Raharja Ucu
Semen Indonesia
Foto: ANTARA FOTO
Semen Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Harga semen di Palembang, Kamis (22/1) turun dari harga satu hari sebelumnya.

“Hari harga semen turun Rp1.000 per zak,” kata Teddy pemilik toko bangun di jalan Jaksa Agung R. Suprapto.

Menurut Teddy, tokonya hanya menjual semen mereka Semen Baturaja dan Semen Padang. “Untuk Semen BaturajaRp63.000 per zak dan harga Semen Padang Rp 61 ribu per zak. Harga keduanya turun Rp 1.000 per zak,” katanya.

Pascapengumuman penurunan harga semen oleh Presiden Joko Widodo, menurut Teddy harga semen bisa berubah setiap harinya. “Kalau hari ini ada pembeli yang memesan semen Baturaja untuk dikirim besok, kami tidak jamin dengan memberi harga Rp 63 ribu per zak karena besok mungkin saja harga tersebut di tingkat agen atau distributor naik menjadi Rp 64 ribu per zak,” kata pemilik toko bangunan Jaya Abadi.

Harga semen sekarang menurut Teddy berbeda dengan harga semen sebelum harga BBM naik. Teddy mengaku sejak ditetapkan turunnya harga semen pada Senin (20/1), dirinya tidak berani menetapkan harga semen sama setiap harinya dan juga tidak menyimpan stok dalam jumlah banyak.

“Sekarang saya mmengambil dari agen setiap hari sesuai dengan kebutuhan atau pesanan pada hari itu. Harga juga tidak bisa ditetapkan karena harga di agen bisa berubah setiap hari,” ujar Teddy.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement