Jumat 23 Jan 2015 23:04 WIB

Sekolah Swasta Top di Sydney Diselidiki Kasus Pelecehan Seksual

Red:
Di tahun 2009 dan 2010, empat pria menyatakan diri bersalah menganiaya secara seksual murid di sekolah tersebut.
Foto: AFP
Di tahun 2009 dan 2010, empat pria menyatakan diri bersalah menganiaya secara seksual murid di sekolah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Salah satu sekolah swasta paling top di Sydney Knox Grammar menjadi perhatian aparat hukum setempat. Informasinya, akan dilakukan dengar pendapat secara terbuka untuk mengetahui bagaimana guru-guru di sekolah tersebut melakukan penganiayaan seksual terhadap murid-murid laki-laki di sekolah tersebut.

Berlokasi di Upper North Shore, Knox Grammar adalah sekolah khusus untuk anak laki-laki dan di antara lulusannya ada yang pernah menjadi perdana menteri Australia, aktor dan banyak jabatan penting lainnya.

Sebuah penyelidikan bernama Komisi Kerajaan Mengenai Penanganan Institusi Terhadap Pelecehan Seksual Terhadap Anak-anak akan mengfokuskan perhatian bagaimana sekolah swasta yang dikelola Gereja Uniting ini menangani kasus pelanggaran seksual yang terjadi antara tahun 1970 sampai 2012.

Di tahun 2009 dan 2010, empat pria menyatakan diri bersalah menganiaya secara seksual murid di sekolah tersebut.

Kasus yang paling mendapat perhatian antara seorang guru bernama Craig Treloar yang mendapat hukuman penjara di tahun 2010 karena menganiaya empat murid berusia 11-13 tahun antara tahun 1986 dan 1987.

Seorang guru lainnya Adrian Nisbett mendapat hukuman percobaan di tahun yang dama karena melecehkan murid di tahun 1976 sampai 1986.

Laporan menyebutkan para guru ini tetap mengajar setelah pelanggaran terungkap. Dalam satu masa, tindak kriminal ini tidak mendapat perhatian ataupun tidak diketahui selama lebih dari 20 tahun.

Knox Grammar sejauh ini mengatakan mereka selalu menerima tanggung jawab atas apa yang terjadi.

Mulai 23 Februari, mantan murid sekolah tersebut akan diminta memberikan kesaksian mengenai mengapa banyak tindakan pelecehan seksual tidak terdeteksi selama begitu lamanya.

Beberapa lulusan sekolah ini antara lain aktor Hugh Jackman, mantan presiden komisaris salah satu bank di Australia Macquaire Bank David Clarke, penyiar radio John Laws.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement