REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mantan Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo membantah pertemuannya dengan Ketua KPK Abraham Samad beberapa waktu lalu membicarakan soal Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) termasuk membahas posisi calon wapres yang akan mendampingi Joko Widodo jelang Pilpres 2014.
"Saya tidak bicara soal Pilpres, saya juga ketemu beliau bukan dalam kapasitas sebagai Sekjen PDI Perjuangan," kata Tjahjo Kumolo yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) itu di Bogor, Jumat (23/1).
Tjahjo tidak mengelak saat ditanya soal pertemuan dengan Abraham Samad menjelang Pilpres namun ia menegaskan pertemuan itu tidak membicarakan masalah terkait Pilpres termasuk "melamar" Samad sebagai capres Jokowi ketika itu.
"Saya ketemu beliau sebagai Tjahjo Kumolo, saya tidak bicara tentang Pilpres, ya sudah itu saja," katanya.
Sebelumnya Tjahjo membantah dirinya bertemu empat mata secara khusus dengan Samad, namun bertemu dengan Ketua KPK itu lebihi sering hanya pada saat acara-acara resmi saja dimana Samad hampir selalu didampingi oleh staf KPK.
Terkait keterangan Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyatakan elit PDI Perjuangan sudah enam kali bertemu Samad, menurut dia, merupakan hak Hasto untuk menyampaikan hal itu.
Hasto Kristiyanto sebelumnya mengusulkan KPK membentuk komite etik karena pimpinan lembaga Abraham Samad diduga melakukan pertemuan dengan elite partai politik jelang pilpres 2014 dimana Samad memang masuk daftar cawapres Jokowi.
Abraham Samad dalam beberapa waktu terakhir memang menjadi sorotan karena menetapkan calon tunggal Kapolri Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai tersangka kasus gratifikasi dan kepemilikan rekening tidak wajar.