REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Semen Padang memberikan keterangan seputar alasan pemecatan Jafri Sastra dari kursi arsitek skuat Kabau Sirah. Menurut manajemen, tidak ada istilah pemecatan pelatih.
"Bukan dipecat, hanya digantikan oleh pelatih yang baru," kata Manajer Semen Padang, Asdian dilansir laman Liga Indonesia, Jumat (23/1).
Selain Jafri Sastra, Semen Padang pascakegagalan di SCM Cup juga memecat duo striker asing Djibril Coulibaly dan Dzumafo Herman.
Alasanya pemecatan Jafri Sastra, lanjut Asdian, bukan karena performanya yang tidak memuaskan. Tapi manajemen mengaku ingin warna baru dalam tubuh tim. Saat ini calon pengganti Jafri Sastra masih dalam tahap pembicaraan.
"Kami hanya ingin warna baru, bukan karena Jafri Sastra jelek dan tidak bagus," ujarnya menegaskan.
Terkait pergantian dirinya, Jafri yang mampu membawa Semen Padang lolos ke delapan besar ISL 2014, mengaku tidak mengetahui pasti alasan pergantiannya. Jika kegagalan di masa pra musim menjadi ukuran, Jafri merasa aneh.
"Tapi sebagai profesional saya menerima itu. Terserah masyarakat atau pendukung tim yang menilai kinerja saya selama ini," katanya. Sang pelatih juga meminta maaf kepada sejumlah fans atas kegagalan Semen Padang di SCM Cup 2015.