Jumat 23 Jan 2015 16:08 WIB

Pengamat Kepolisian: Penangkapan BW Bermuatan Politis

Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (kanan).
Foto: Antara
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menilai penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri bermuatan politis. "Penangkapan terhadap BW ada kecenderungan muatan politik," kata Bambang melalui pesan singkat kepada Antara, di Jakarta, Jumat (23/1).

Pihaknya berharap Polri memiliki sikap mandiri sebagai institusi penegak hukum. "Saya berharap Polri memiliki sikap mandiri dan tidak mudah dipolitisasi oleh kepentingan politik dari golongan tertentu dalam menangani kasus pidana," katanya.

Bambang berpendapat, penangkapan pimpinan KPK tersebut merupakan kelanjutan dari upaya pelemahan KPK terhadap proses hukum terhadap calon kapolri Komjen Budi Gunawan. Tak hanya melemahkan KPK, ia melihat adanya 'campur tangan' pihak luar ini juga melemahkan Polri. "Ya cenderung ke arah melemahkan KPK maupun Polri." katanya.

Mabes Polri menyatakan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atau BW pada pagi tadi sekitar pukul 7.30 WIB ditangkap di Depok.