REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bali akan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Nasional (Fornas) III pada Oktober mendatang.
Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Hayono Isman, mengatakan festival olah raga ini akan diikuti 34 provinsi di indonesia.
"Masing-masing provinsi akan menampilkan cabang olah raga tradisional yang dimiliki setiap provinsi," kata Hayono di Denpasar, Jumat (23/1).
Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Cok Pemayun menyatakan Bali siap menjadi tuan rumah Fornas III setelah Semarang, Jawa Tengah tahun lalu. Fornas tak hanya bertujuan untuk meningkatkan kebugaran rakyat Indonesia, namun juga hiburan tempat pengembangan kreativitas dalam berolah raga.
"Harapannya, cabang-cabang olah raga tradisional bisa lebih dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda saat ini," kata Pemayun.
Pada pelaksanaannya tahun lalu, Fornas melombakan 16 cabang yaitu SABI, senam PORPI, senam sehat Indonesia, senam jantung sehat, senam Tera, senam ILDI, senam kreasi daerah, aerobic, cheer leader, barongsai, gate ball, tonnis, dagongan, egrang, terompah panjang, dan hadang. Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Kejuaraaan Dunia Olahraga Rekreasi pada 2016 mendatang.
Fornas Bali juga mempersiapkan atlet-atlet olah raga tradisional Indonesia yang akan mengikuti kejuaraan dunia tersebut.
Setidaknya ada sembilan kategori yang diperebutkan di level dunia ini, yaitu festival olahraga dan permainan tradisional, festival olahraga rekreasi pantai, festival layang-layang, festival permainan anak-anak, festival permainan untuk disabilitas, kompetisi perahu naga, barongsai, olah raga ekstrem, dan bola gate.
Pada ajang sebelumnya di Turki, Indonesia mengikutsertakan pencak silat dan poco-poco. Poco-poco menarik perhatian cukup banyak dari berbagai negara dunia.