Jumat 23 Jan 2015 23:20 WIB

Selidiki Outlander Maut, Polisi: Butuh Waktu

Rep: C01/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mobil Mitsubishi Outlander terlihat hancur setelah menabrak enam sepeda motor dan satu mobil di Jalan Arteri Pondok Indah, Selasa (20/1) malam
Foto: @fahrarizwari/ @TMCPoldaMetro ·
Mobil Mitsubishi Outlander terlihat hancur setelah menabrak enam sepeda motor dan satu mobil di Jalan Arteri Pondok Indah, Selasa (20/1) malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA SELATAN - Pemeriksaan darah serta urin tersangka kasus kecelakaan maut di Jalan Sultan Iskandar Muda, Christopher Daniel Sjarief (23), belum selesai, begitu pula dengan perhitungan kecepatan mobil saat kecelakaan terjadi. Polisi menyatakan butuh waktu dalam proses mendapatkan hasil penyidikan tersebut.

"Kita sudah maraton," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat pada awak media, Jumat (23/1).

Wahyu menyatakan, tidak ada upaya memperlambat penyidikan terkait kasus kecelakaan Outlander maut yang menewaskan empat orang pengendara motor ini. Ia menjelaskan, polisi memanfaatkan sejumlah alat untk membantu proses penyidikan. Untuk bisa mendapatkan hasil, alat tersebut membutuhkan waktu untuk berproses.

Salah satu alat yang digunakan ialah Traffic Accident Analysis (TTA). Alat ini dapat membantu pihak kepolisian untuk mengetahui kecepatan mobil Mitsubishi Outlander yang dikemudikan oleh Christopher saat kecelakaan terjadi. Akan tetapi, butuh proses kurang lebih selama empat hari untuk bisa mendapatkan hasil.

"Sekarang kita sedang lakukan tahapan-tahapannya," jelas Wahyu.

Wahyu menyatakan salah satu bentuk bahwa pihak kepolisian telah berupaya secepat mungkin ialah dengan melakukan olah TKP hingga dua kali berturut-turut. Pihak kepolisian akan menunggu hasil penyidikan dari alat yang digunakan sebelum memutuskan akan melakukan olah TKP lanjutan atau tidak.

"Harapan Senin keluar semua hasil. Kalau sudah keluar akan kami update kembali," terang Wahyu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement