REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Persela Lamongan menyebut Sriwijaya FC sebagai tim juara sehingga tidak memasang target tinggi ketika berhadapan di semifinal SCM Cup di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Ahad (25/1).
"Persela belum bisa disejajarkan dengan Sriwijaya FC. Sriwijaya FC adalah tim juara, isinya pemain kelas wahid semua," kata Asisten Pelatih Didik Rudianto di Palembang, Sabtu (24/1).
Didik mengatakan keadaan ini sungguh bertolak belakang dengan Persela yang belum menyelesaikan tahapan seleksi pemain. "Nanti setelah SCM Cup, barulah akan diumumkan siapa pemain yang akan memperkuat Persela musim ini," ujarnya.
Namun, Didik menambahkan kondisi tim ini justru menjadi berkah tersendiri mengingat para pemain akan tampil maksimal karena ingin mengesankan pelatih.
Keunggulan dari semangat juang inilah yang akan dimanfaatkan "Laskar Joko Tingkir", julukan Persela, ketika berhadapan dengan "Laskar Wong Kito", julukan Sriwijaya FC.
"Yang jelas, Persela tidak mau membuat pertandingan besok mudah bagi Sriwijaya FC," kata Didik.
Persela Lamongan tampil cukup baik pada babak penyisihan grup dengan berhasil menempati posisi kedua di klasemen akhir. Tim asal Jatim ini berhasil menyingkirkan tim unggulan Persipura Jayapura ke peringkat ketiga.
Tak berbeda jauh, Sriwijaya FC juga tampil menawan dengan memetik dua kali kemenangan dan satu kali imbang. Sriwijaya FC sebagai juara grup A dijadwalkan menjamu Persela, sementara Arema Cronus akan berhadapan dengan Persebaya.
Manajemen Sriwijaya FC menargetkan gelar juara SCM Cup meskipun kompetisi ini sebatas ajang pra musim sebelum berlaga pada kompetisi sebenarnya, Liga Super Indonesia 2015.
Pertandingan semifinal SCM Cup dilanjutkan di Palembang karena kondisi Stadion Agus Salim, Padang, dianggap tidak memungkinkan untuk menggelar pertandingan ketika diguyur hujan deras.