REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA-–Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk menanam pohon aren.
''Pohon aren diketahui mampu menguatkan ikatan tanah dan menyimpan air dalam jumlah lebih besar dari tanaman lain. Selain itu, nilai ekonomi yang bisa diperoleh dari menanam pohon aren juga besar,'' jelas Wabup, Sabtu (24/1).
Dusun Slimpet, merupakan salah satu dusun yang berstatus daerah merah karena rawan mengalami bencana longsor. Pada Desember lalu, sebanyak 157 kepala keluarga (KK) diungsikan karena tebing setinggi 200 meter yang berada tepat di atas permukiman penduduk mengalami retak dan berpotensi longsor. Hingga kini, mereka masih mengungsi di bangunan SD Negeri 3 Desa Telaga.
''Untuk itu, bagi warga Dusun Slimpet yang sekarang mengungsi, bila nanti kondisi sudah normal saya minta juga mulai menanam pohon aren. Nanti Pemkab akan menyiapkan bibitnya,'' jelas Wabup.
Dia menyebutkan, pohon aren bisa ditanam di lahan apa saja, dan mudah perawatannya. Selain itu, juga bisa menghasilkan bila dikelola dengan baik.
“Pengalaman saya waktu studi pohon aren di Tomohon Sulawesi, satu pohon aren bisa menghasilkan air nira sebanyak 65 liter per hari. Air nira sebanyak itu, bisa menghasilkan gula sebanyak kurang lebih 7 kilogram,'' katanya.
Bila satu kilogram gula aren dihargai Rp 10 ribu, maka dalam satu hari bisa memperoleh pendapatan Rp 700 ribu.
Untuk itu, Wabup juga menyampaika terima kasih, karena ada kalangan relawan yang sudah memberi bantuan bibit pohon aren dan sudah ada yang ditanam oleh warga di sejumlah tempat.
Kades Telaga Slamet, yang menerima kedatangan Wabup, mengaku akan mendorong warganya untuk menanam pohon aren.
''Karena sudah tahu manfaatnya, kita akan dorong warga kami untuk menanam pohon aren,'' jelasnya.