Ahad 25 Jan 2015 17:36 WIB

Cuaca Buruk Kembali Hambat Evakuasi Badan Pesawat Air Asia

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tim Penyelam TNI AL berhasil mengevakuasi lagi 4 jenazah, dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Sabtu (24/1).   (Antara/Pool/Adek Berry)
Tim Penyelam TNI AL berhasil mengevakuasi lagi 4 jenazah, dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Sabtu (24/1). (Antara/Pool/Adek Berry)

REPUBLIKA.CO.ID, QZ8501 PANGKALAN BUN - Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) terpaksa menghentikan sementara evakuasi pengangkatan badan pesawat Air Asia QZ 8501 karena tiba-tiba cuaca buruk, angin kencang yang disertai hujan deras.

Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya (Marsma) SB Supriyadi mengatakan cuaca yang tadinya cerah tiba-tiba buruk sehingga menghambat evakuasi pengangkatan badan pesawat. Untuk sementara pencarian dihentikan dan tim SAR gabungan akan melakukan evaluasi

Menurut Supriyadi, sebelum muncul cuaca buruk, tim SAR gabungan dengan menggunakan lifting bag atau balon-balon udara hampir berhasil mengangkat badan pesawat hingga ke permukaan laut perairan Selat Karimata, Kalteng. Bahkan, kapal KM Crest Onyx juga sempat menarik badan pesawat.

Namun, tali yang mengikat badan pesawat putus, sehingga badan pesawat kembali jatuh ke dasar laut di kedalaman 30 meter. ''Untuk sementara evakuasi pengangkatan badan pesawat dihentikan hingga cuaca membaik dan tim SAR gabungan akan melakukan evaluasi,'' terang Supriyadi.  

Dengan ditemukan satu mayat korban, sampai saat ini, total sudah ditemukan 70 mayat korban Air Asia QZ 8501 dari 162 penumpang yang terdiri dari 155 penumpang dan tujuh kru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement