REPUBLIKA.CO.ID, QZ8501 PANGKALAN BUN - Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) terpaksa menghentikan sementara evakuasi pengangkatan badan pesawat Air Asia QZ 8501 karena tiba-tiba cuaca buruk, angin kencang yang disertai hujan deras.
Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya (Marsma) SB Supriyadi mengatakan cuaca yang tadinya cerah tiba-tiba buruk sehingga menghambat evakuasi pengangkatan badan pesawat. Untuk sementara pencarian dihentikan dan tim SAR gabungan akan melakukan evaluasi
Menurut Supriyadi, sebelum muncul cuaca buruk, tim SAR gabungan dengan menggunakan lifting bag atau balon-balon udara hampir berhasil mengangkat badan pesawat hingga ke permukaan laut perairan Selat Karimata, Kalteng. Bahkan, kapal KM Crest Onyx juga sempat menarik badan pesawat.
Namun, tali yang mengikat badan pesawat putus, sehingga badan pesawat kembali jatuh ke dasar laut di kedalaman 30 meter. ''Untuk sementara evakuasi pengangkatan badan pesawat dihentikan hingga cuaca membaik dan tim SAR gabungan akan melakukan evaluasi,'' terang Supriyadi.
Dengan ditemukan satu mayat korban, sampai saat ini, total sudah ditemukan 70 mayat korban Air Asia QZ 8501 dari 162 penumpang yang terdiri dari 155 penumpang dan tujuh kru.