REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno yang menyebut pendukung KPK sebagai rakyat tidak jelas terus menuai kecaman. Tedjo dinilai tidak pro terhadap semangat pemberantasan korupsi.
Koordinator Kontras yang juga turut mendukung KPK, Haris Azhar mengatakan dukungan rakyat terhadap KPK merupakan dukungan riil terhadap pemberantasan korupsi. Rakyat tidak ingin KPK sebagai lembaga yang selama ini konsisten memberantas korupsi diganggu oleh pihak-pihak yang tidak suka.
"Kalau dia bilang (pendukung KPK) tidak jelas berarti dia tidak pro pemberantasan korupsi, saya menganggap itu dukungan bagi koruptor," katanya saat dihubungi, Ahad (25/1).
Menurutnya tidak menunjukkan kualitasnya sebagai pejabat negara. Menkopolhukan itu beberapa kali membuat pernyataan yang tidak tepat. Haris meminta Presiden Jokowi untuk mengevaluasi Tedjo. Sebab, kata dia, posisi Tedjo sangat vital sebagai Menkopolhukam.
Sebelumnya, Tedjo menuding KPK telah melakukan provokasi massa mendukung lembaga antikorupsi tersebut. Tedjo juga menyebut dukungan pada KPK itu tidak jelas. Ia menyatakan kekecewaannya pada pimpinan KPK yang dianggap memperkeruh suasana dengan memprovokasi massa.
"Jangan membakar massa, itu suatu sikap pernyataan yang kekanak-kanakan. Konstitusi yang akan mendukung, bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu. Konstitusi yang akan mendukung," katanya di Istana Negara, Sabtu (24/1).