Ahad 25 Jan 2015 22:15 WIB

Muatan Lokal Alquran Wajib di Sekolah-Sekolah Tangerang

Red: Bilal Ramadhan
  Peserta khataman Alquran dari komunitas ODOJ (One Day One Juz) di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Rabu (31/12). (Republika/Adjie Sambogo)
Peserta khataman Alquran dari komunitas ODOJ (One Day One Juz) di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Rabu (31/12). (Republika/Adjie Sambogo)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG-- Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Banten, mewajibkan semua sekolah memasukkan muatan lokal membaca dan menulis Al Quran dalam pelajaran bagi siswa yang beragama Islam.

"Ini sudah tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2014, maka perlu dilaksanakan oleh setiap sekolah," kata Kepala Disdik Pemkab Tangerang Zaenudin di Tangerang, Ahad (25/1).

Dia mengatakan program muatan lokal baca dan tulis Alquran itu merupakan bagian dari visi dan misi Kabupaten Tangerang yang cerdas, religius dan berwawasan lingkungan. Namun pelaksanaan muatan lokal itu harus dijalankan bagi sekolah mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP, SMA dan sederajat.

Meski belum ada sanksi tapi tidak ada alasan bagi masing-masing sekolah untuk melaksanakan program tersebut. Sedangkan pihaknya dalam waktu dekat akan membuatkan surat edaran kepada masing-masing sekolah agar segera melaksanakan program tersebut.

"Kepada anak didik tidak saja diberikan pendidikan akademik, tapi harus ada kemampuan individu yang dibarengi dengan akhlak mulia," katanya.

Zaenudin mengatakan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak sangat besar di tengah masyarakat, maka perlu diimbangi dengan pendidikan moral agama. Masalah itu, tambahnya, diharapkan akan melahirkan generasi cerdas yang memiliki ilmu agama serta moral agar menghasilkan anak didik yang baik.

Sementara itu, bagi sekolah yang siswanya bukan beragama Islam tentu dapat menyesuaikan untuk menerapkan muatan lokal tersebut sejalan dengan ajaran agama yang dianut. Hal tersebut, tentu harus ada perhatian serius dari masing-masing kepala sekolah untuk menjalani program itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement