Senin 26 Jan 2015 07:19 WIB

Pelatih Irak: Korsel Lebih Difavoritkan

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Didi Purwadi
Pemain Timnas Irak melakukan selebrasi usai memastikan diri lolos ke semifinal Piala Asia 2015.
Foto: EPA/Mick Tsikas
Pemain Timnas Irak melakukan selebrasi usai memastikan diri lolos ke semifinal Piala Asia 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perhelatan Piala Asia 2015 Australia semakin mendekati partai puncak. Timnas Korea Selatan pada Senin (26/1) ini akan menghadapi Irak dalam babak semifinal di Sydney.

Pelatih Timnas Irak, Radhi Shenaishil, menilai laga kontra Korsel akan berjalan sulit. Terlebih, Irak mengalami kelelahan seusai bermain hingga adu penalti ketika menghadapi Iran di perempat final.

Selain masalah kelelahan, Shenaishil menyadari peringkat Irak tak sebaik sang lawan. Terlebih, Korsel bersama tuan rumah Australia merupakan favorit juara. 

''Tapi, keempat tim di semifinal memiliki kans serupa untuk lolos ke final. Babak perempat final sama sekali berbeda," ujar Shenaishil, pelatih yang dipinjam dari Qatar Sports Club ini. 

"Saya tahu, laga nanti tidak akan mudah,'' katanya. ''Tapi, semoga kami bisa melakukan tugas dengan baik.''

Seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, Shenaishil masih akan mengandalkan sosok kapten Younis Mahmoud di lini depan. Penyerang kaya asam garam itu membukukan satu gol di fase delapan besar. Sehingga, dengan demikian koleksi gol Mahmoud sepanjang turnamen bertambah menjadi dua.

"Dia adalah bintang dan sosok yang penting bagi Irak," ujar Shenaishil. Menurut pria kelahiran Baghdad ini, keberadaan Mahmoud krusial bagi timnya lantaran komposisi didominasi pemain-pemain muda. 

"Dia adalah tipe pemain yang dibenci lawan.  Sementara bagi rekan-rekan setim, dia sosok yang dicintai," kata Shenaishil.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement