REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- ISIS mengakui telah mengeksekusi salah satu dari dua warga Jepang yang mereka sandera pada Ahad (25/1).
Klaim itu disampaikan satu hari setelah dirilisnya sebuah video yang mengumumkan kematian Haruna Yukawa. Pembunuhan itu bertujuan menekan Jepang atas nasib seorang warganya lagi, jurnalis Kenji Goto.
"ISIS telah membuktikan ancamannya. ISIS telah mengeksekusi sandera Jepang Haruna Yukawa setelah masa tenggat waktu yang diberikan lewat," ujar kelompok radikal itu melalui radio Al-Bayan, dikutip dari Channel News Asia.
Kelompok itu meminta kerabat Goto menekan pemerintah Jepang untuk membebaskan saudara perempuan mereka Sajida al-Rishawi yang dipenjara di Yordania untuk ditukar dengan pembebasan Goto.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut pembunuhan itu keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan. Dia mengutuk keras dan meminta Goto segera dibebaskan.