REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif mengatakan tim tujuh harus bergerak cepat dalam menangani kisruh KPK Vs Polri.
Syafii sendiri masuk dalam tim tujuh yang dibentuk presiden tersebut. "Kita masih menunggu SK," ujarnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (26/1).
Syafii sendiri mengaku mau masuk menjadi anggota tim tujuh untuk ikut membela bangsa. "Saya mau asal tidak dikerangkeng oleh kepentingan politik atau apapun," ujarnya.
Tim ini kata dia, belum melakukan rapat awal. Pada pertemuan awal usai dibentuk, Syafii sendiri tidak hadir. "Tidak mungkin saya hadir ke Jakarta dalam waktu singkat," katanya.
Syafii mengaku diberitahu staf keprisidenan pada siangnya. Sementara pertemuan tim tersebut pada petang harinya. Syafii sendiri mengaku siap bersama anggota tim lainya untuk menyelesaikan kasus ini.