Senin 26 Jan 2015 14:39 WIB
Air Asia QZ8501

Empat Kali Gagal Tarik Bodi Air Asia QZ8501,Tim SAR Ulangi Pengikatan

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Indah Wulandari
Petugas memindahkan ekor pesawat Air Asia QZ8501 dari kapal Crest Onyx di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Ahad (11/1). (Republika/Wihdan)
Petugas memindahkan ekor pesawat Air Asia QZ8501 dari kapal Crest Onyx di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Ahad (11/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,PANGKALAN BUN--Meski sudah empat hari gagal melakukan evakuasi proses pengangkatan badan pesawat Air Asia QZ8501 yang berada di kedalaman 30 meter di perairan Selat Karimata Kalimantan Tengah, tim  SAR Gabungan tak putus asa.

''Mereka mengulang dari proses awal pengikatan tali baja webbing sling ke badan pesawat dan selanjutnya akan diangkat dengan beberapa balon pengapung atau lifting bag,'' tutur Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsma SB Supriyadi di Posko Utama Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Senin (26/1).

Namun, lanjutnya, tim SAR gabungan khususnya tim penyelam dari Denjaka TNI AL kembali mencoba melakukan pengangkatan badan utama pesawat Air Asia QZ8501 dari dasar laut.

Menurut Supriyadi, dari evaluasi atas beberapa kegagalan tersebut, tim SAR gabungan akan melakukan penguatan dan mencoba teknik pengikatan baru pada tali sling yang terhubung dengan badan pesawat dan lifting bag.

''Hasil evaluasinya, masalah pengikatan,'' tegasnya.

Diungkapkan Supriyadi, putusnya tali sling disebabkan makin tegangnya tali sling saat badan pesawat mulai terangkat oleh lifting di permukaan laut.

''Ketika tegangan makin kencang, lalu dihantam ombak besar menjadikan bodi pesawat semakin berat dan posisinya goyang sehingga tiba-tiba talinya putus. Pesawatnya juga sudah rapuh, dengan diperkirakan seberat 20 ton dan badan pesawat tersisa 10x5x3 meter atau panjangnya hanya 19 meter lagi,'' ungkapnya.

Empat lifting bag berkekuatan daya angkat masing-masing 10 ton yang digunakan belum menemui masalah karena sudah teruji mampu mengangkat badan pesawat.

Rencananya, lanjutnya, badan pesawat Air Asia QZ 8501 yang sudah hancur setengah bagian itu akan diangkat ke kapal SKK Migas, Crest Onyc dan selanjutnya akan dibawa ke daratan.

 

Hingga hari ke-29 masa pencarian, tim SAR gabungan sudah menemukan dan mengevakuasi 70 jenazah korban pesawat Air Asia QZ8501.

''Dengan demikian, maka masih ada 92 penumpang dan awak pesawat Air Asia QZ 8501 yang belum diketahui keberadaan dan diperkirakan masih terperangkap di badan pesawat,'' jelas Supriyadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement