REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sebuah kelompok peretas yang menyebut dirinya "Official Cyber Caliphate" mengaku telah meretas situs resmi maskapai penerbangan nasional Malaysia Airlines (MAS), namun pihak maskapai mengatakan server data tetap utuh dan data pemesanan penumpang tidak terpengaruh.
Situs, www.malaysiaairlines.com, menampilkan sebuah foto kadal memakai topi tinggi, kacamata monokel dan tuksedo yang dikelilingi oleh pesan-pesan, seperti "404 - Plane Not Found" (404 - Pesawat Tidak Ditemukan) dan "Hacked by Lizard Squad - Official Cyber Caliphate" (Diretas oleh Pasukan Kadal - Official Cyber Caliphate).
Selain itu, terdengar sebuah lagu rap di situs tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, pihak MAS mengatakan bahwa situsnya tidak diretas, tetapi para pengunjung situs diarahkan ke situs milik si peretas. MAS menyatakan situs resminya akan kembali normal dalam waktu 22 jam.
"Malaysia Airlines memberi jaminan kepada para pelanggan dan klien bahwa situs kami tidak diretas dan kesalahan sementara ini tidak mempengaruhi pemesanan tiket dan data pelanggan tetap aman," kata pihak MAS.
Beberapa laporan media mengatakan situs MAS yang diretas itu sebelumnya telah menampilkan kata-kata "ISIS akan menang" tetapi slogan tersebut tidak bisa lagi dilihat.
Sebelumnya, Malaysia Airlines kehilangan dua penerbangan tahun lalu. Penerbangan MH370 menghilang pada Maret 2014 dengan 239 penumpang dan awak pesawat, sementara pesawat MH17 ditembak jatuh di atas wilayah timur Ukraina pada 17 Juli 2014 hingga menewaskan total 298 penumpang dan awak pesawat.