Senin 26 Jan 2015 20:32 WIB

Bantuan Korban Bencana Banjarnegara Terkumpul Rp 9 Miliar

Rep: eko widiyatno/ Red: Esthi Maharani
 Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12).   (Antara/Anis Efizudin)
Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA –- Bantuan dana yang diterima Pemkab Banjarnegara untuk membantu korban bencana tanah longsor beberapa bulan lalu tercatat mencapai Rp 9 miliar. Dana tersebut, belum termasuk dana-dana bantuan yang dihimpun media cetak dan elektronik yang dihimpun dari masyarakat.

Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno menyampaikan apresiasi pada berbagai pihak yang telah berempati terhadap korban bencana di daerahnya.

"Kami dari jajaran Pemkab Banjarnegara, akan berupa semaksimal mungkin memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan korban bencana. Kami jamin, subangan masyarakat yang terkumpul akan sampai pada yang berhak," katanya, Senin (26/1).

Meski demikian, dia meminta para donatur dan juga masyarakat, bisa mengikhlaskan bila dana bantuan tersebut tidak hanya dimanfaatkan bagi warga di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar. Rencananya, dana tersebut akan didistribusikan juga untuk korban-korban bencana lainnya yang juga ada di Banjarnegara.

''Kerelaan dan keikhlasan ini penting, karena yang warga yang tertimpa bencana di Banjarnegara tidak hanya di Dusun Jemblung juga. Tapi ada beberapa daerah lain, yang pada saat bersamaan juga tertimpa bencana serupa,'' katanya.

Bahkan dia menyebutkan, jumlah pengungsi di wilayahnya masih cukup banyak. Antara lain di Dusun Slimpet Desa Telaga Kecamatan Punggelan, dimana masih ada ratusan warga yang mengungsi akibat rumah-rumah di pemukiman mereka mengalami bencana tanah bergerak.

''Ini semua kami lakukan agar bantuan yang diberikan pada donatur, bisa tepat sasaran, efektif, dan tepat guna,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement